Sejarah Hindu Bali
Bersamaan dengan datangnya agama Hindu di Bali pada abad ke-8, ditemukan pula peninggalan yang menunjukkan masuknya agama Buddha Mahayana. Bukti masuknya agama Buddha Mahayana diketahui dari stupika-stupika tanah liat yang tersebar di daerah Pejeng Selatan, Tatiapi dan Blahbatuh, Gianyar. Seluruh stupika di Pura Penataran Sasih, desa Pejeng dapat diselamatkan dan dipindahkan ke Museum Bali di Denpasar. Sekitar abad ke-13 Masehi, berkembang pula sekte Bhairava dengan peninggalan berupa arca-arca Bhairava di Pura Kebo Edan desa Pejeng. Sekte ini kemungkinan berkembang sebagai akibat hubungan politis dengan kerajaan Singhasari (Singosari) di Jawa Timur, pada masa pemerintahan raja Kertanegara. Berdasarkan data tersebut, ternyata awal kedatangan agama Hindu (Sivaisme) dengan Buddha (Mahayana) hampir bersamaan, yang kemudian agama Buddha Mahayana ini akhirnya melebur ke dalam agama Hindu yang saat ini diwarisi oleh masyarakat di Bali.
Tradisi Bali
Pakaian
adat Bali
Bali memiliki banyak macan atau varian
dari pakaian adatnya. Untuk perempuan yang masih remaja menggunakan sanggul gonjer,
sedangkan perempuan atau wanita dewasa menggunakan sanggul tagel, kemudian
menggunakan sesentang atau kemben songket, Kain wastra, Sabuk prada (stagen)
untuk membelit pinggul dan dada, Selendang songket bahu ke bawah, Kain tapih
atau sinjang, di sebelah dalam, Beragam ornamen perhiasan, Sering pula
dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap. Untuk
pria menggunakan ikat kepala atau udeg lalu menggunakan selendang pengikat atau
umpal, kain kampuh, kain wastra, keris, sabuk, kemeja atau jas, serta ornament
yang digunakan untuk menghiasi penampilan sang pria
Rumah
adat Bali
Rumah adat Bali harus sesuai dengan
aturan Asta Kosala Kosali ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal
tata letak sebuah bangunan yang hampir mirip dengan ilmu Feng Shui dalam ajaran
Budaya China. Rumah adat Bali harus memenuhi aspek pawongan (manusia / penghuni
rumah), pelemahan (lokasi / lingkungan) dan yang terahir parahyangan.
Pada umumnya rumah Bali di penuhi dengan
pernak-pernik hiasan, ukiran serta warna yang alami lalu patung-patung symbol
ritual. Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak
bangunan-bangunan kecil - kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang
mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan pada bangunan
dimana bangunannya tidak lagi
terpisah-pisah.
Tari
Bali
Bali
memiliki berbagai macam jenis tarian daerah yang berasal dari daerah ini diantaranya
:
Tari Pendet
Tari Pendet ini ditarikan sebagai
tari selamat datang untuk menyambut kedatangan para tamu dan undangan dengan
menaburkan bunga, dan ekspresi penarinya penuh dengan senyuman manis. Pada
awalnya tarian ini digunakan pada acara ibadah di pura sebagai bentuk
penyambutan terhadap dewa yang turun ke dunia.
Tari
Panji Semirang
Tarian
ini di mainkan oleh perempuan. Tari Panji Semirang adalah tarian yang
menggambarkan seorang putri raja bernama Galuh Candrakirana, yang menyamar
menjadi seorang laki-laki setelah kehilangan suaminya. Dalam pengembaraannya ia
mengganti namanya menjadi Raden Panji.
Tari Condong
Tarian
ini merupakan tarian yang cukup sulit untuk diragakan dan tarian ini memiliki
durasi panjang. Tarian ini adalah darian klasik Bali yang memiliki gerakan yang
sangat kompleks dan menggambarkan seorang abdi Raja
Tari Kecak
Tarian
ini merupakan tarian yang sangat terkenal dari daerah Bali. Tarian ini
dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk bari melingkar. Tarian ini
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang
penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan
Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada
masyarakat.
sumber :
http://wisatadewata.com/article/adat-kebudayaan/sejarah-hindu-bali
http://senitradisionalbali.blogspot.com/p/tradisi-budaya-bali.html
http://khantydwi.blogspot.com/2013/06/kesenian-dan-kebudayaan-bali.html
No comments:
Post a Comment