Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang akan dilakukan sesuatu
negara tergantung kepada tujuan-tujuan yang ingin dicapainya.
Tujuan-tujuan
kebijakan makroekonomi
Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Terdapat lima aspek yang membedakan
tujuan tersebut :
1.
Menstabilkan kegiatan ekonomi
Kestabilan ekonomi yang diidam-idamkan
setiap negara. Tujuannya keinginan untuk menghindari fluktuasi yang tajam dalam
kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya.
2.
Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
Apabila masyarakat dapat mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi maka dengan sendirinya tujuan
lainnya yaitu mencapai kestabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang teguh
akan tercapai.
3.
Menghindari masalah inflasi
Telah ditunjukkan bahwa inflasi menimbulkan
beberapa akibat buruk ke atas kesejahteraan masyarakat dan kegiatan
perekonomian. Sering kali inflasi berlaku sebagai akibat permintaan masyarakat
yang berlebihan, pertambahan penawaran uang yang berlebihan dan kenaikan dalam
biaya produksi. Kebijakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi masalah inflasi
ini.
4.
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
Dari satu periode ke periode lainnya
faktor-faktir produksi mengalami pertambahan dalam kuantitas dan kualitasnya.
Pertambahan penduduk pada akhirnya akan menambah jumlah kerja. Pendidikan dan
pengalaman kerja menambah keterampilan dan kemampuan tenaga kerja. Perkembangan
dan perbaikan ini akan menambah kemampuan sesuatu negara untuk memproduksi
barang dan jasa.
5.
Memuwujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan
kurs valuta asing
Neraca pembayaran yang tidak kukuh akan
mengurangi kemampuan suatu negara dalam menghadapi masalah pengaliran dana
keluar negeri yang melebihi dari keadaan yang biasanya berlaku. Akibanya
cadangan mmata uang asing akan merosot dan kurs mata uang asing meningkat.
sumber : buku MakroEkonomi Teori Pengantar / Sadono Sukirno
No comments:
Post a Comment