Blog Archive

Monday, December 30, 2013

Asuransi dan Manajemen Risiko


Teknik pengendalian risiko
Mengendalikan risiko merupakan upaya untuk menangani penyebab risiko sehinggga kemungkinan risiko dapat dikurangi atau bila mungkin dibatasi. Pilihan kedua adalah pendanaan risiko. Dengan pengendalian risiko kita mempunyai dua pilihan yaitu mengurangi kerugian properti, liability dan personel yang diperkirakan akan diderita pada masa yang akan datang.

1.       Menghindari Risiko
Salah satu upaya untuk mengontrol risiko adalah dengan menghindari semua kegiatan yang berisiko. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yakni tidak melakukan kegiatan sama sekali atau dengan membatasi kegiatan yang berisiko.

Karakteristik penghindari risiko :
·         Menghindari risiko merupakan sesuatu yang tidak mungkin kita lakukan, karena setiap kita berupaya untuk mencapai sesuatu maka kita harus melakukan kegiatan. Cara menghindarinya adalah dengan tidak melakukan kegiatan sama sekali.
·         Keuntungan yang didapatkan dengan memiliki pegawai, properti maupun tanggung jawab dalam suatu kegiatan yang penuh dengan ketidakpastian maupun risiko, lebih besar dibanding dengan tidak memiliki semua itu.
·         Semakin kita ingin menghindari risiko, justru kegiatan yang kita tinggalkan akan menimbulkan suatu risiko baru.

2.       Pengendalian Kerugian
Pengendalian kerugian dapat diukur dari menurunnya peluang terjadinya kerugian dengan cara mengurangi besarnya kerugian seandainya hal tersebut terjadi. Pengendalian kerugian dapat dilakukan dengan dua metoda :
·         Metode pencegahan kerugian
Dengan metoda pencegahan kerugian berarti akan dilakukan upaya untuk mengurangi atau mencegah peluang terjadinya kerugian.
·         Metoda pengurangan kerugian
Dengan metoda pengurangan kerugian berarti akan dilakukan upaya untuk mengurangi besarnya kerugian potensial yang akan terjadi.

3.       Tanggung Jawab Untuk Pengendalian Kerugian
Tanggung jawab untuk pengendalian kerugian dalam industri diantaranya :
·         Pemerintah
Alasan pemerintah terlibat dalam tanggung jawab pengendalian kerugian:
1.       Hanya pemerintah yang dapat meminta semua industri untuk menyediakan informasi menetapkan standar baku dan menghentikan praktek yang tidak sehat
2.       Pemerintah dapat melayani dengan biaya kebih ekonomis
·         Perusahaan spesialis pada perlindungan dan pengurangan kerugian
Sumbangan perusahaan dapat berupa upaya untuk memasyarakatkan tindakan untuk mencegah kebakaran, menerbitkan daftar penyebab kerugian, cara menanggulangi kebakaran.
·         Organisasi
Organisasi berkepentingan dengan masalah yang mempengaruhi kondisi kerja, mereka akan menaruh perhatian pada upaya pengendalian kerugian. Biasanya bekerja sama dengan pemerintah.
·         Perusahaan perseorangan
Aktivitas pengendalian kerugian dibawah tanggung jawab manajer risiko atau mungkin memang perusahaan mempunyai departemen yang hanya mengelola risiko.

4.       Kombinasi
Kombinasi merupakan cara untuk lebih dapat meramalkan kerugian dengan meningkatnya jumlah unit eksposure. Tidak seperti cara penyebaran yang menyebarkan unit eksposure yang spesifik, maka cara kombinasi meningkatkan jumlah unit eksposure dibawah pengawasan dari perusahaan.

5.       Transfer
Transfer dapat dilakukan dengan tiga cara :
a.       Mentransfer / mengalihkan properti ataupun kegiatan yang berisiko kepada orang lain atau kelompok lain.
b.      Mengalihkan risiko itu sendiri
c.       Pembatalan oleh transfree atas beberapa perjanjian yang dibuat merupakan bentuk ketiga dari tranfer risiko.


sumber : buku Asuransi dan Manajemen Risiko Universitas Gunadarma

No comments:

Post a Comment