Tahu tapi berpura-pura tidak tahu apa-apa itu jauh lebih menyakitkan dibanding tidak berpura-pura. Ini menyakitkan, ini membuat semuanya jadi tidak enak.
Kalo sedang seperti ini terkadang terlintas untuk pergi, menyepi, semedi di suatu tempat, entah dimana itu agar dapat terhindar dari kehidupan yang begitu amat keras, ramai, ingin leluasa diam sendiri tapi kemana? Dan jika itu dilakukan bagaimana dengan orang-orang yang gue sayang? Apa tega gue tinggalin mereka?
Setiap seperti ini, gue ingin terus selalu bersama dia, mas gue! Tapi ga mungkin juga, kita punya kehidupan masing-masing.. Masa iya gue selalu nyusahin dia? Janji ya janji, tidak lagi MANJA :)
Tapi gue butuh seseorang yang bisa dijadiin temen curhat semua hal yang mengganggu pikiran dan hati gue, sungguh ini berat dipikirin sendiri lama-lama gue gila kalo kayak gini. Susah emang jadi orang yang terlihat bahagia padahal hatinya menyimpan banyak perasaan yang tidak enak :')
Apa mati menjadi cara terbaik untuk menyelesaikan semua ini? Ya tentu tidak !! haduh serba salah.
Tuhan, kirimin dong 1 orang aja yang bisa aku jadiin pendengar yang baik buat dengerin semua keluhan ku setelah sama engkau Tuhan :')
Gue mau pergi tapi gue juga gamau ninggalin semua orang-orang yang gue sayang, gue mau jagain mereka, gue mau buat mereka bahagia dulu :')
GOD AKU BISA GILA LAMA-LAMA SEPERTI INI, AKU TAK INGIN SEPERTI INI. BAWA KU TEMPAT YANG BISA MEMBUAT KU MENJADI LEBIH BAHAGIA, YANG DAPAT MEMBUAT KU SEDIKIT LEBIH TENANG :")
iloveyouall,imissyousomuch :)
No comments:
Post a Comment