PEMAKAIAN
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
A.Pengertian Bahasa
Indonesia yang Baik dan Benar
Bahasa Indonesia
yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yangdigunakan sesuai
dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawanbicara, tempat pembicaraan,
dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa
Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidahejaan, pungtuasi, istilah, dan tata
bahasa).
B.Pemakaian Kata dan
Kalimat
Kata yang digunakan adalah kata yang tepat dan serasi serta baku. Kata yang tepat dan serasi merupakan kata yang dengan gagasan atau maksud penutur atau sesuai dengan arti sesungguhnya dan sesuai dengan situasi pembicaraan (seperti: sesuai dengan lawan bicara, topik pembicaraan, ragam pembicaraan dsb). Kata yang digunakan sesuai dengan ejaan yakni EYD. kalimat yang digunakan adalah kalimat efektif. Yaitu mudah dipahami orang lain, memiliki unsur penting kalimat minimal terdapat subjek dan predikat terutama untuk tagam tulis.
Contoh
Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Sebagai
alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan
perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan
mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Komunikasi merupakan
akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila
ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Contohnya
: Kata griya, misalnya lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma.
Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif
karena bersifat lebih umum.
sumber :
http://siscaiicha-piggie.blogspot.com/2011/10/contoh-fungsi-bahasa-sebagai-alat.html
www.google.com
No comments:
Post a Comment