Blog Archive

Monday, January 6, 2014

kelebihan dan kekurangan e-learning


Kelebihan pembelajaran elektonik atau yang sering disebut e-learning antara lain yaitu :
  1. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
  2. Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet.
  3. Siswa dapat belajar (me-review)bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
  4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
  5. Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
  6. Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif.
  7. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari Perguruan Tinggi atau sekolah konvensional dapat mengaksesnya.
Sedangkan menurut Purbo (1998) dan Budi Raharjo (2002) dalam Jurnal Teknodik (April 2007) dikemukakan bahwa ada 3 (tiga) dampak positif penggunaan internet dalam proses pembelajaran yaitu :
  1. akses pada sumber informasi yaitu sebagai perpustakaan on line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi pembelajaran.,
  2. akses kepada narasumber, dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik,
  3. sebagai media kerjasama, dilakukan untuk penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.

Kekurangan e-Learning Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemanfaatan e-Learning: Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology). Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer). Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang internet. Kurangnya penguasaan bahasa komputer






sumber :

No comments:

Post a Comment