Tanda-Tanda Anak Hiperaktif
Anak yang aktif biasanya memiliki rasa
ingin tahu yang sangat tinggi sehingga mereka cenderung tidak bisa
menahan rasa ingin tahunya. Rasa ingin tahu yang tinggi merupakan tanda
bahwa anak cerdas dan kreatif. Namun, bila terlalu aktif bisa jadi anak
termasuk hiperaktif. Tak jarang sikapnya yang terlalu aktif atau
berlarian kesana-kemari membuat orangtua kewalahan. Berikut ini
tanda-tanda anak yang tergolong hiperaktif:
1. Tidak Fokus
Anak hiperaktif cenderung tidak bisa
bertahan lama dengan yang dilakukannya. Misalnya, bila ia sedang main
bola dan ada temannya yang membawa layang-layang, maka ia akan beralih
untuk ikut bermin layang-layang. Anak hiperaktif tidak bisa bertahan
diam lebih dari 5 menit. Anak ini juga suka berteriak-teriak tidak
jelas, dan berbicara semaunya. Juga memiliki sikap yang tidak mudah
dipahami.
2. Sifat Menentang
Anak hiperaktif lebih sulit dinasehati
dari pada anak non-hiperaktif. Bila sedang asyik bermain naik turun
tangga mereka cenderung masa bodoh, diam saja aatau malah marah dan
melanjutkan permainannya saat kita minta untuk berhenti.
3. Destruktif
Sebagai perusak ulung, anak hiperaktif
harus dijauhkan dari ruangan yang banyak benda-benda berharga atau
barang pecah belah dan sejenisnya. Sikap yang suka melempar,
menghancurkan barang inilah yang disebut destruktif.
4. Tidak Mengenal Lelah
Meski setiap hari terus-terusan berlari,
melompat, atau bergerak terus namun anak tidak tampak kelelahan saat
sedang bermain ataupun setelah bermain seharian.
5. Tanpa Tujuan Jelas
Umumnya anak yang aktif membuka buku
untuk dibaca, namun pada anak hiperaktif membuka buku dijadikan kegiatan
untuk menyobek kertas, melipat-lipat, atau membolak balik tanpa
membaca.
6. Bukan Penyabar yang Baik dan Usil
Anak hiperaktif cenderung tidak sabar
menunggu giliran bermain. Akibatnya, mereka memilih untuk merebut paksa
mainan yang sedang dipegang temannya. Selain itu, mereka juga suka
memukul, mencubit, atau mendorong tanpa alasan.
Cara Mendidik Anak Hiperaktif Mendidik anak hiperaktif itu lebih mudah daripada mendidik anak pendiam. Anak hiperaktif sangat mudah diketahui apa maunya sementara anak pendiam biasanya suka membuat bingung Anda untuk tahu dia maunya apa karena dia sukanya diam saja atau malu untuk mengungkapkannya. Saya akan berbagi info mengenai cara mendidik anak hiperaktif. Dengan mengetahui hal yang simple ini, Anda akan bisa membuat anak menjadi cerdas dan berkarakter. Anak hiperkatif tersebut akan bisa mengaplikasikan karakternya yang sangat bersemangat itu ke hal-hal yang postif. Nah kalau anak terlalu banyak tingkah, jangan menyerah dulu. Sebagai orang tua harus bisa sabar dan memanfaatkan sifatnya tersebut.
1. Pastikan anak mendapatkan kegiatan tambahan. Dengan cara yang satu ini, anak akan punya sebuah tempat yang bisa digunakan untuk melampiaskan hiperaktifnya tersebut. Biasanya tempat yang pas untuk melakukan hal tersebut adalah karate, renang, atau olahraga bola. Beberapa kegiatan tambahan tersebut membutuhkan kerja keras dan tantangan luar biasa sehingga Anda bisa membuat anak lebih percaya diri dan semakin baik prestasinya di kemudian hari. Disamping itu ini juga bisa mencegah mereka untuk melampiaskan hiperaktifnya ke hal-hal yang sangat negatif dan bisa merusak masa depan semisal narkoba, merokok, dan lain sebagainya.
2. Jangan lupa untuk mengajarkan anak Anda untuk duduk diam sewaktu makan. Meskipun anak banyak tingkah, Anda harus membuatnya mengerti bahwa ada saat dimana dia tidak boleh hiperaktif yaitu pada saat makan. Tidak hanya makan, namun juga pada saat melakukan hal-hal lain yang normalnya membutuhkan ketenangan. Dengan mendidik anak untuk bersikap baik, mereka bisa menjadi anak yang tahu sopan santun dan tahu kapan harus bersikap hiperaktif dan kapan harus bersikap normal atau tenang.
3. Jangan segan untuk membuat anak Anda menjadi gembira setiap mereka menginginkan. Pastikan anak Anda diberikan beberapa faslitas yang menyenangkan di rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membelikan anak Anda mainan yang bermanfaat yang dapat membantu proses tumbuh kembangnya. Anda dapat memberikan fasilitas internet untuk anak Anda agar dia dapat bermain sambil belajar. Cara tersebut juga dapat membuat anak mengenal sisi lain dari dunia tehnologi dan membuat hiperaktifnya terarahkan ke hal yang positif.
4. Anda sebaiknya berhati-hati ketika memasukkan anak ke sekolah. Pilihan sekolah akan menentukan perkembangan sifatnya di kemudian hari. Kesalahan dalam memilih sekolah akan berakibat fatal dengan rusaknya moral anak Anda. Maka dari itu jaga selalu pergaulan mereka dan pilihlah sekolah yang berisikan anak-anak yang pintar dan berpendidikan. Jangan memilih sekolah yang menjadi "gudangnya anak nakal".
Sumber :
http://doktersehat.com/kenali-tanda-tanda-anak-hiperaktif/
http://mendidikanakanak.blogspot.com/2013/03/cara-mendidik-anak-hiperaktif.html
No comments:
Post a Comment