Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia di tahun 2011
menurun dibanding tahun 2010. Banyak masyarakat Indonesia yang putus sekolah
dan tidak bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi.
Hal tersebut berdasarkan data dari United Nation Development Programme (UNDP) yang dikeluarkan pada 2 November 2011 dalam Human Development Index.
Hal tersebut berdasarkan data dari United Nation Development Programme (UNDP) yang dikeluarkan pada 2 November 2011 dalam Human Development Index.
Rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas pendidikan orang-orang Indonesia membuat mereka tak bisa bersaing di bursa tenaga kerja lokal dan internasional. Walaupun Indonesia sudah mempunyai lebih dari 2800 perguruan tinggi (hanya 82 perguruan tinggi negeri) dan meluluskan ribuan sarjana tapi karena kualitasnya kurang memadai sehingga banyak sarjana yang menganggur. Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 40 ribu sarjana yang menganggur atau pengangguran terselubung. Sebuah survey internasional baru-baru ini menunjukkan bahwa peringkat Universitas Indonesia menurun menjadi ke urutan di bawah 250 di antara 8000 universitas terkemuka di dunia. Tingkat ini berada di bawah ITB dan UGM. Kualitas perguruan tinggi lainnya di Indonesia tentu lebih rendah. Jadi tidak heran banyak keluarga yang menyekolahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi di luar negeri. Ini suatu pemborosan yang nyata dalam pendidikan. Dalam kancah internasional, rendahnya pendidikan dan kualitas tenaga kerja Indonesia membuat tenaga kerja Indonesia hanya laku sebagai pembantu rumah tangga di negara-negara lain. Ini tentu saja mengurangi citra dan martabat Indonesia di negara-negara tujuan tempat orang-orang Indonesia bekerja.
http://www.ifppd.org/detail/detailnews.php?id=8
No comments:
Post a Comment